Pesan Terakhir Ustad Jefri Kepada Keluarga Sebelum Meninggal

Bookmark and Share
Berpulangnya Ustad Jefry Al Buchori atau Uje secara mendadak dalam kecelakaan motor membuat banyak pihak berduka. Namun, ternyata Uje pada Kamis, (25/4) kemarin beberapa kali menyampaikan pesan seolah berpamitan kepada sahabat-sahabatnya melalui BBM.

"Saya sudah 40 tahun belum ada bekel apa-apa," ujar Uje kepada salah seorang sahabatnya, Mustofa Nahrawardaya pada Kamis (25/4).

Tak lama kemudian, Uje kembali mengirimkan BBM yang berisi permintaan maaf. "Assalamualaikum..Mulai hari ini saya gaak lagi pake nomor Hp dan bbm ini.. Sekali lagi maaf lahir batin.. Pasti byk salah_nya...Wslm," tulis Uje.

Tidak hanya melalui BBM, tweet terakhir Uje juga seolah menyampaikan pesan yang mendalam.

"Pada akhirnya.. Semua akan menemukan yg namanya titik jenuh.. Dan pada saat itu.. Kembali adalah yg terbaik.. Kembali pada siapa..??? Kpd "DIA" pastinya.. Bismi_KA Allohumma ahya wa amuut..," ujar Uje dalam akun twitternya @jefri_buchori yang meneruskan akunnya di Path pada Rabu (13/3) pukul 9.35 WIB.

Bahkan pada malam sebelum kecelakaan terjadi, Uje berkeras untuk tetap pergi menggunakan motor meski sedang sakit dan dilarang keluarga.

"Salah seorang kerabatnya sempat bilang 'jangan berangkat, kamu sedang tidak enak badan', namun Uje menjawab 'nggak apa-apa, mau saya tuntaskan malam ini'," ujar adik Uje, Fajar Sidiq, kepada detikcom, Jumat (26/4/2013).

Uje meninggal setelah motornya menabrak pohon di depan rumah yang beralamatkan di Jalan Gedung Hijau Raya No. 17, Pondok Indah, Jakarta Selatan dini hari tadi.

Rencananya, jenazah akan dimakamkan usai salat jumat di TPU Karet Bivak. Kini jenazah masih berada di rumah duka di Perumahan Bukit Mas Narmada III Bintaro, Rempoa, Tangerang.


Sebuah lyric dari beliau ' "setiap dirikan di uji dengan sesuatu yg cintai ,dan setiap manusia tak ada yg sempurna menajalani hidup di dunia ,kesalahan kan terjadi dosa2 kan di temui meski hati tlah menyadari"

Ustad Uje memberi pelajaran bagi kaum muda Indonesia bahwa perubahan bisa dilakukan siapa saja. Meski masa remaja dijalani dengan kenakalan, almarhum berani menghentikan dan meninggalkannya, lalu mencari lingkungan pergaulan yang baik

“Selamat jalan ustad Uje menuju jannatul firdaus bersama para Anbiya, syuhada dan shalihin. Semoga menjadi inspirasi bagi kaum muda di seluruh pelosok Indonesia




selamat jalan ustad semoga di berikan tempat terbaik rhaudatul jannah untukmu" amin"



Ustadz Jeffry Al Buchori sempat berpesan kepada Tatu Mulyana, ibunya untuk tidak menangis. Ia menyampaikan pesan itu di kediaman ibunya, beberapa saat sebelum meninggal dunia, Jumat, (26/4/2013), dinihari.

"Dia bilang, 'umi jangan menangis, masih banyak yah air matanya. Kalau Uje mah sudah habis,'" ucap Tatu, Jumat, (26/4/2013), saat ditemui di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat.

Tatu sama sekali tak menyangka ucapan itu sebagai pertanda bahwa buah hatinya menghembuskan napas terakhir. Uje meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan sepeda motor, Jumat, (26/4/2013), di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan.

"Pikir Umi enggak secepat itu," ucapnya. Uje meninggalkan istri Pipik Dian Irawati Popon, dan empat anak, Adiba Khanza Az-Zahra, Mohammad Abidzar Al-Ghifari, Ayla Azuhro, dan Daud Baurah.

Kesedihan Tatu membuncah. Namun, ia berusaha menghadapinya dengan tegar. "Umi sebagai ibunya mudah-mudahan dikasih kesabaran," tandasnya.

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar